Kamis, 10 Januari 2013

PROFIL DESA SABAN

Filled under:

PROFIL DESA SABAN

  • KEADAAN GEOGRAFIS
Saban adalah sebuah desa kecil di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Dengan kode pos 58164, yang terletak diantara (S 7° 4' 38'' E 110° 42' 18'') Memiliki Kode Wilayah Kelurahan/Desa 33.15.17.2007.
     Batas wilayahnya meliputi:
  • Sebelah utara --> Desa Mlilir
  • Sebelah timur --> Desa Tungu
  • Sebelah selatan --> Desa Jeketro
  • Sebelah barat --> Desa Mlilir 
  Secara geografis luas wilayah Desa Saban adalah 1.98 Km². Dan merupakan desa terkecil nomor tiga setelah desa Ringinkidul dan desa Jatipecaron di Kecamatan Gubug, dimana kecamatan Gubug ini merupakan kota terbesar kedua di Kabupaten Grobogan setelah ibukota kabupaten, Purwodadi. Gubug berada pada jalur pantai utara Jawa Tengah poros tengah yang menghubungkan kota Semarang dengan Purwodadi. Kecamatan ini dilintasi jalur kereta api yang menghubungkan Semarang - Cepu – Surabaya.
  • KEPENDUDUKAN
   Dengan jumlah penduduk pada tahun 2009 sebanyak 2.455, jumlah RT ada 11 dan Jumlah RW ada 2.
  • SUMBER DAYA MANUSIA (SDA)
    Mata pencaharian penduduk
  • mayoritas adalah sebagai petani padi dengan musim tanam maksimal 2 kali setahun. Sistem pengairan 45% adalah sistem tadah hujan, sedangkan pengairan diperoleh dari sungai Tuntang yang bermata air di Ambarawa.
  • Peternak
  • produksi perikanan
  • Industri
  • PERKEMBANGAN KESEHATAN
       Tugas dari bidan-bidan desa ini adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya ibu dan anak. Untuk mendapatkan kesehatan masyarakat yang maksimal sering kali petugas kesehatan desa mengadakan kegiatan-kegiatan memberikan penyuluhan di pertemuan posyandu, pertemuan kader, dan pertemuan dasa wisma. Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus, berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan disemua jenis fasilitas pelayanan kesehatan dari Pusat Pelayanan Terpadu (POSYANDU) yang setiap bulannya dilakukan oleh puskesmas Gubug 2 di balai desa dengan partisipasi kader. Hal yang rutin dilakukan pastinya adalah memeriksa kesehatan bayi maupun balita. Yang tak lupa adalah pemberian vaksin yang meliputi: BCG, Polio, DPT/HB, HIB PID, Campak dan TT.
          Perkembangan kesehatan masyarakat sudah cukup baik, sering kali jika masyarakat sakit langsung berobat ke puskesmas Gubug 1, Puskesmas Gubug 2, BP disekitar desa maupun di bidan desa.
Bidan terdapat 2 :
  • Nama : Roroh Anggonowati, AMKeb
Alamat : Desa Saban, RT 09/II, Gubug, GRobogan
  • Nama : Sri Juniati, AMKeb
Alamat : Desa Saban, RT 07/II, Gubug, Grobogan. 
  Perkembangan pembangunan kesehatan pada ibu dan bayi telah berjalan menuju kemajuan, setiap ada persalinan kini telah dibantu oleh bidan desa, mengingat Angka Kematian Ibu Melahirkan, Angka Kematian Bayi Lahir dan Prevalensi Gizi Kabupaten Grobogan pada tahun 2006-2010.

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan

AKB : Angka Kematian Bayi
AKI : Angka Kematian Ibu (Ibu Hamil, Ibu Melahirkan, Ibu Nifas)
AKBAL : Angka Kematian Balita)
BBLR : Berat Bayi Lahir Rendah
KH : Kelahiran Hidup (jumlah bayi lahir yang hidup)

        Kini bidan desa telah disibukkan memberikan penyuluhan tentang bagaimana cara memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi usia 0-4 bulan karena pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh masukan nutrisi, kekebalan tubuh, sinar matahari, lingkungan yang bersih, dan latihan jasmani dan keadaan kesehatan. Menurut bidan desa, bahwa pengetahuan tentang MPASI ibu sebagian besar kurang baik.
  • KEADAAN LINGKUNGAN 
         Lingkungan di Desa Saban sudah baik. Kebersihan di masing-masing rumah sudah terlihat bersih, Sebagian besar telah memiliki MCK yang memadai, serta tak ada lagi masyarakat yang melakukan personal hygiene di sungai. Selain itu masing-masing rumah sudah memiliki fentilasi yang standart. Sedangkan untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah, setiap seminggu sekali telah diadakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan per RT. Sehingga menimbulkan rasa kebersamaan yang solit.
  • HUBUNGAN SOSIAL
 Terjadi interaksi sosial yang membanggakan, saling menghargai dan menghormati antar sesama. Tidak membedakan satu sama lainnya. Hal itu terbukti dari diadakannya suatu perkumpulan di masjid, seperti: kegiatan karang taruna untuk remaja, kuliah ahad pagi untuk anak-anak, dan perkumpulan pengajian-pengajian untuk orang dewasa secara bergilir. Hal tersebut meningkatkan tali silaturahmi yang erat hingga timbul masyarakat yang madani.


 

@.Sumber : http://azyzablog.blogspot.com/ 


Share This Art!


Ditulis oleh: DESA SABAN DESA SABAN Updated at : 02.35.WIB

5 komentar:

  1. Infrastruktur jalan lingkungan jelek / belum ada yang diaspal ataupun dicor,terutama yang ke arah timur yang menghubungkan desa Tungu.Saluran lingkungan juga belum ada / belum tertata rapi.

    BalasHapus
  2. Sekarang desa saban sudah maju...

    BalasHapus
  3. Infrastruktur tolong dimaksimalkan lagi pak

    BalasHapus
  4. Infrastruktur tolong dimaksimalkan lagi pak

    BalasHapus